Cara Merawat Bayi Perempuan

Memiliki bayi baik perempuan atau bayi laki-laki adalah sebuah tantangan. Namun, jika dibandingkan dengan bayi laki-laki, merawat bayi perempuan membutuhkan kesabaran lebih. Hal ini terkait dengan perbedaan pada anatomi tubuh bayi laki-laki dan perempuan. Berikut beberapa cara merawat bayi perempuan yang perlu diketahui orang tua.

  1. Tidakperlu takut

Hal pertama yang perlu diketahui dalam cara merawat bayi perempuan adalah tidak perlu merasa takut. Tubuh bayi memang sensitif dan rentan, tapi orang tua tidak perlu cemas. Cemas hanya menghambat gerak dan menyusahkan Anda untuk memberikan perawatan terbaik bagi si kecil. Anda hanya butuh terbiasa walau awalnya kaku dan bingung.

  1. Tidak perlu disunat

World Health Organisation (WHO) menyatakan bahwa sunat pada perempuan tidak memberikan manfaat kesehatan, justru hanya membawa kerugian atau bahaya. Dokter Anak Indonesia (DAI) juga menyatakan tidak ada rekomendasi medis terkait hal ini, justru cenderung dilarang karena kesalahan kecil dapat menyebabkan pendarahan.

  1. Bayi perempuan mengalami keputihan

Bayi perempuan juga mengalami keputihan. Jika orang tua menemukan lendir ketika mengganti popok bayi, tandanya bayi perempuan Anda mengalami keputihan. Jika hal ini terjadi, artinya area kemaluan bayi kurang bersih. Oleh karena itu, orang tua harus memastikan bagian kemaluan anak kering terlebih dahulu sebelum memakainkan popok.

  1. Butuh waktu lama untuk mengganti popok

Tidak seperti organ genital bayi laki-laki, organ genital bayi perempuan memiliki celah atau sudut yang perlu dibersihkan. Selain itu, organ genital bayi perempuan juga sangat dekat dengan anus. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami cara yang tepat untuk membersihkannya yaitu dengan membersihkan dari arah depan ke belakang.

  1. Frekuensi menyusui 1-2 jam sekali

Bayi yang baru lahir akan sering menyusui karena kondisi lambung yang masih kecil. Frekuensi menyusu bayi bahkan  bisa 1-2 jam sekali pada beberapa hari pertama. Hal ini dapat terjadi karena kondisi lambungnya sehingga bayi akan menyusu sedikit demi sedikit dengan jarak menyusu yang dekat.