Cendrawasih Kuning Besar

Cendrawasih kuning besar merupakan salah satu jenis burung cendrawasih yang memilii nama ilmiah Paradisaea Apoda. Sesuai namanya, burung cendrawasih ini memiliki warna kuning yang dominan pada tubuhnya. Selain warna kuning, warna coklat juga mendominasi bagian dada bawah dan perpaduan warna kuning dan coklat tersebut menciptakan sebuah gradasi warna yang indah. Beberapa kali bisa terlihat seperti kuning keemasan pada burung cendrawasih jantan karena sorot matahari yang mengenai bulu bulunya. Sedangkan bagian wajah umumnya berwarna hitam pekat di area paruh dan bawah mata. Sesuai namanya pula, burung ini juga berukuran cukup besar dengan panjang mencapai 43 cm. Jika dibandingkan dengan spesies yang sama, burung ini memang sedikit lebih besar, bahkan terbesar dari genus Paradisaea.

Wilayah persebaran burung cendrawasih kuning besar berada di daerah barat daya Irian dan pulau Aru. Biasanya mereka bisa ditemukan di daerah dataran rendah dan berbukit yang memiliki banyak pohon yang tinggi. Makanan utama dari burung cendrawasih kuning besar adalah buah-buahan dan juga beberapa serangga kecil yang ditemukan di atas pohon. Namun beberapa kali ditemukan bahwa burung cendrawasih ini juga kerap menyantap biji-bijian atau daun-daun kecil di pucuk pohon. Namun sayangnya, persebaran burung cendrawasih kuning besar kini terancam punah karena habitat aslinya mulai dirusak oleh manusia serakah yang hanya mencari keuntungan sesaat tanpa berpikir panjang tentang keleastarian alam beserta flora dan faunanya.

Ada fakta menarik tentang cendrawasih kuning besar ini. Pada zaman dahulu, perburuan liar sudah sering dilakukan oleh penjajah yang ingin membawa burung cendrawasih ke dataran eropa. Oleh para pemburu lokal, burung ini dijual kepada kolektor. Namun sebelum dijual, burung yang ditangkap kerap dipotong kakinya sehingga saat diterima oleh orang eropa, burung cendrawasih tidak memiliki kaki. Orang sana sempat berpikir bahwa cendrawasih adalah burung surge karena tidak memiliki kaki dan tidak pernah menyentuh bumi. Mereka beranggapan burung cendrawasih turun dari langit dan melayang di udara sebagai burung suci.