Hikmah Ibadah Haji

Setiap apa yang kita jalani di dunia sudah pasti memiliki hikmah, seperti apapun dampaknya. Hikmah merupakan makna yang terkandung dalam sebuah peristiwa yang sedikit banyaknya pasti dapat diambil oleh seseorang sebagai pelajaran berharga di kemudian hari. Hikmah biasanya selalu berupa kandungan positif yang muncul di balik sesuatu peristiwa.

Hikmah bukan hanya terjadi karena peristiwa yang buruk saja, tetapi juga pada semua momen dalam kehidupan, termasuk ibadah. Di dalam ibadah yang sarat nilai, sudah pasti di dalamnya mengandung hikmah yang luar biasa. Apalagi, ibadah yang perlu perjuangan mental dan kekuatan fisik, serta ketersediaan materi, seperti ibadah haji.

Sebetulnya segala hikmah ibadah, termasuk ibadah haji, pasti sudah terkandung dalam kitab umat muslim, Alqur’an. Namun demikian, hikmah tersebut hanya bisa dirasakan bagi orang-orang yang menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan sudah termaktub dalam Alqur’an dan hadits Rasul. Sebab, dampak batin yang dirasakan akan semakin berkualitas hanya jika ibadah yang berkualitas pula.

Hikmah Berangkat Haji

Nah, terkait hikmah ibadah haji yang bisa dirasakan setelah melaksanakannya pun demikian, tergantung dari kualitas ibadah yang dijalankan. Ingat, bukan kuantitas, tapi kualitas. Sebab, pengalaman spiritual satu orang dengan orang yang lainnya dalam ibadah haji tentu sangat bervariasi. Namun, secara umum, hikmah dari menjalankan ibadah haji bisa diketahui sebagai berikut:

  • Berserah kepada Sang Maha Pencipta

Ibadah haji adalah bentuk penyerahan diri secara bersungguh-sungguh kepada Allah atas segala apapun yang terjadi. Seseorang yang telah melakukannya ataupun berniat melakukannya, berarti sudah harus siap membuktikan penyerahan diri seorang hamba kepada Tuhannya. Sebab, mulai dari jelang keberangkatan hingga kepulangan, Anda hanya berserah diri pada Allah apapun yang terjadi.

  • Memperoleh ketenangan batin

Hikmah lainnya dari melaksanakan ibadah haji adalah memperoleh ketenangan batin. Dalam menghadapi masalah, tentu ada saja kalanya seseorang mengalami stress, emosional, atau ketidakstabilan jiwa, saat menunaikan ibadah haji dapat dipastikan Anda akan merasakan ketenangan. Ketenangan yang seperti apa hanya Anda yang menjalankannya yang bisa rasakan.

  • Dalam mencapai tujuan diperlukan ikhtiar

Ibadah haji adalah sebuah perjuangan. Paska melaksanakannya, Anda akan mendapatkan hikmah betapa hidup adalah tentang perjuangan. Mulai dari persiapan mengumpulkan dana haji, menunggu keberangkatan hingga puluhan tahun lamanya, perjalanan menuju ke tanah suci, menjalankan rukun-rukunnya seperti sa’I dan sebagainya, berjibaku dengan cuaca di sana, dan sebagainya.

Itu semua tentunya akan mengajarkan Anda sebuah hikmah tentang perjuangan. Bahwa dalam mencapai segala tujuan dalam hidup tidaklah mudah dan tidak bisa didapatkan secara instan. Di antara perjuangan ini selalu terselip doa dan kepasrahan pada Sang Maha Pencipta. Itulah hikmah mendalamnya.

  • Meminimalisasi kesombongan diri

Ketika menginjakkan kaki di tanah suci, Anda akan bertemu banyak orang dari berbagai macam negara di dunia. Belum lagi melihat sekeliling tanah suci yang dikelilingi bukit-bukit yang tinggi. Anda hanyalah manusia biasa yang kecil di antara jutaan orang dan tingginya bukit-bukit. Jadi, tidak ada alasan Anda untuk sombong.

Apalagi, salah satu rukun haji adalah Tahallul yang ditandai dengan mencukur rambut kepala setelah melaksanakan seluruh rangkaian haji. Tahallul diartikan sebagai pembuangan daki atau kotoran berupa dosa. Rambut merupakan simbol dari hinggapnya kotoran. Dengan dihilangkannya tempat bersarangnya kotoran, maka diharapkan segala kesombongan hilang dan serasa terlahir kembali.

  • Kuat iman dan mental

Selama perjalanan ibadah haji, Anda akan melakukan napak tilas perjalanan Nabi Muhammad dan para Rasul terdahulu, terutama berziarah ke tempat-tempat bersejarahnya. Di sini, Anda akan merasa bahwa segala persoalan yang Anda hadapi semasa di tanah air bukanlah apa-apa seperti yang dirasakan Rasulullah dan para sahabatnya dalam menegakkan agama Allah.

Selain mental Anda yang menjadi lebih kuat, hikmah lainnya juga Anda bisa semakin memantapkan aqidah dan iman. Semua itu karena Anda menyaksikan semua kebesaran Allah secara langsung. Iman dan aqidah, serta kuatnya mental adalah bekal utama dalam menjalani kehidupan di dunia yang fana ini.

  • Mengingat hari akhir

Salah satu rukun haji yang menentukan sah atau tidaknya ibadah haji adalah wukuf di Arafah sejak zuhur hingga menjelang magrib tanggal 9 Dzulhijjah. Saat itulah, seluruh jamaah haji dari berbagai negara di dunia dengan beragam etnis, kultur, dan bahasa yang berbeda-berda berkumpul di satu tempat yang sama. Ini membuat kita mengingat hari akhir, hari berkumpul di Padang Mahsyar.

Itulah beberapa hikmah ibadah haji yang perlu dipahami setiap umat muslim. Memahami hikmah dari ibadah haji juga bisa membuat ibadah Anda semakin khusyu’ dan membuat Anda bersabar dalam menjalaninya, sekalipun banyak yang harus dikorbankan. Agar semakin khusyu’, bekali diri dengan pengetahuan seputar ibadah haji dan informasi mengenai agama lainnya di laman pemberitahuan.com.