Kulit Pertumbuhan Balita: Bolehkan Bayi Minum Kunyit?

Setelah persalinan seorang ibu dan ayah mempunyai tugas lanjutan. Tanggung jawab ini menjadi pekerjaan bersama untuk menunjang tumbuh kembangn si kecil. Pada masa tersebut keduanya harus saling menguatkan. Mulai dari sang ibu yang siap siaga dengan waktu tidur yang mulai terjeda. Kemudian ayah yang tetap menyemangati dengan membantu apapun yang diperlukan. Tanpa perlu diperdebatkan lagi bahwa mengurus anak terutama masih bayi sangat menyenangkan.

Dimana Anda bakal melihat bagaimana manusia kecil itu tumbuh besar lewat kasih sayang yang diberikan. Hal ini tentu saja sesuatu yang baru dan tidak jarang menyulitkan. Namun, pada dasarnya afeksi itu terbentuk sendiri seiring berjalannya waktu. Kondisi tersebut yang kemudian membuat Anda menjaganya dengan baik. Apapun dipelajari guna memberikan perlindungan serta gizi baik untuk menunjang tumbuh kembangnya.

Bukan sesuatu yang mengherankan jika antusias publik akan MPASI selalu tinggi. Makanan pendamping ASI bukan hanya camilan sehat. Anda bisa saja memberikan minum yang sarat akan gizi. Nah, bagaimana dengan pemberian kunyit pada bayi? Telah banyak penelitian yang mengungkap tentang khasiat kunyit. Salah satu jenis bumbu dapur tersebut memang memenuhi standar tinggi. Bahkan ia sering dijadikan komponen obat herbal yang bertujuan meningkatkan nafsu makan anak.

Tetapi, bukan berarti Anda bisa memberikannya secara sembarang. Sebab, sistem pencernaan pada bayi belum terlalu kuat. Itu kenapa banyak ahli yang tidak menyarankan bayi minum kunyit. Ada baiknya orang tua menunggu usia bayi 8 bulan. Dimana diusia ini si kecil telah mempunyai pertahanan tubuh lebih kuat. Tidak ada salahnya juga untuk ibu yang baru memiliki anak mencari tahu dan berkonsultasi pada profesional.

Kegiatan semacam itu perlu dilakukan untuk memastikan semua yang diberikan telah memenuhi standar yang semestinya. Anda tidak perlu khawatir karena pada masa inilah keterkaitan ibu dan anak terbentuk. Anda mulai menumbuhkan kasih sayang yang ia butuhkan lewat ASI yang diberikan. Bukankah setiap orang percaya bahwa ASI memiliki peran besar untuk bayi?